Pemekaran RT 05 Blok C

Mulai Januari 2008 , Blok C Dinar Elok dimekarkan menjadi 2 RT , yaitu RT 05 dan RT 08. Namun masih satu RW XX.

Batas wilayah yg membagi adalah jalan di depan Pos Ronda ke arah Timur sampai Jalan Utama.

Adapun Kepengurusan yang baru adalah sbb:
1.RT 05
Ketua RT Bp. Sutarwo
Sekretaris Bp.Suaib Imran

2. RT 08
Ketua RT Bp. Suyitno
Sekretaris Bp. Arif Nurkhamid

Pos Ronda

Pos Ronda RT 05 Terletak di pertigaan jalan C8 dan C9 dan berada ditepi sawah. Pos ini didirikan secara swadaya oleh warganya, didirikan pada awal pembentukan RT yaitu bulan Feb-Mar 2007. Pos ini berdiri dengan material seadanya dan beberapa bekas bangunan dari warga yang sudah tidak terpakai. dikomandoi oleh Pak Tarwo desain pos ini berdiri, dibantu oleh sebagian besar warga RT 05 yg pada waktu itu masih berjumlah sekitar 35 KK.

Pos ronda ini didirikan dengan maksud untuk digunakan sebagai tempat untuk ronda dan juga tempat untuk tempat berkumpul warga yang melakukan kegiatan RT. Beberapa event telah dilaksanakan di Lingkungan Pos ronda ini, diantaranya peringatan Agustusan, Halal bi Halal dsb.

Disekitar Pos ronda juga dilengkapi beberapa asesoris diantaranya papan pengumuman dan perlengjapan ronda lainnya. Sampai saat ini pos ronda masih tetap berdiri kokoh sekokoh persaudaraan warga RT 05 yang solid.

Bravo RT 05

Pertemuan Rutin Warga RT05 / RW XX Dinar Elok
8 Juli 2007

Pertemuan berlangsung di rumah Bp.Rudy Blok C10/5 yang dihadiri oleh 22 warga (ssi absen) dan menghasilkan beberapa Keputusan sbb:

1. Akan dilaksanakan beberapa perlombaan tingkat RT guna menyambut peringatan HUT RI ke 62, dan perlombaan sepenuhnya dikelola oleh panita. Informasi lebih lanjut akan ditempel di papan pengumuman.
   
2. Untuk memeriahkan acara tsb, panitia memohon bantuan kepada seluruh warga untuk berpartisipasi memberikan hadiah berupa barang senilai @ Rp 5000,- yang dibungkus kertas koran, dan dikumpulkan di rumah Bp.Sutarwo , paling lambat tgl.12 Agustus 2007.
3. Akan dilaksanakan gerak jalan tingkat RW tanggal 19/08/2007 ,dan seluruh warga dihimbau untuk mengikutinya.
4. Pembangunan jembatan akan dilakukan dengan metode semi permanen, karena dirasa biaya sangat tinggi untuk pembangunan permanen, disamping itu juga kurang ada dukungan pihak RW untuk hal ini.